+6287773666282 Jl. Surabaya-Menceh, RT 00 RW 00, Mosok Dusun Leda Desa Surabaya, Kec. Sakra Timur, Provinsi NTB.
Yazri Harapan Nusantara
Belajar Bersama, Menumbuhkan Akses, Membangun Bangsa.
Judul Gambar 1
Judul Gambar 1 Caption penjelasan gambar 1
Judul Gambar 2
Judul Gambar 2 Penjelasan isi gambar 2 dan shrink aktif
Home Berita dan Artikel Budaya

Budaya Bereqe Sasak Lombok sebagai Warisan Religius dan Identitas Lokal

"Budaya Bereqe di Lombok Timur adalah tradisi khitanan masyarakat Sasak yang sarat nilai sosial dan religius, mencerminkan identitas lokal"

YAHANTARA.COM - Pulau Lombok bukan hanya destinasi wisata alam yang memesona, tetapi juga rumah bagi tradisi budaya yang hidup dan bermakna. Salah satu tradisi yang menonjol adalah Budaya Bereqe, sebuah prosesi adat yang menjadi bagian penting dari rangkaian acara khitanan dalam masyarakat Sasak. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan cerminan nilai-nilai sosial, religius, dan jati diri masyarakat Sasak.

Bereqe merupakan ritual pra-khitanan yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam pelaksanaannya, tradisi ini melibatkan berbagai elemen budaya seperti tembang tradisional, sesaji, dan partisipasi komunitas. Anak yang akan dikhitan diarak dengan iringan tembang Sasak, membawa dulang berisi sesaji, dan mengenakan pakaian adat. Semua elemen ini menyatu dalam sebuah pertunjukan budaya yang sarat makna dan simbolisme.

Nilai sosial dalam Budaya Bereqe sangat kuat. Prosesi ini melibatkan banyak pihak: pengatur acara, pujangga atau tukang pace tembang, Inen bubus (penyaji makanan tradisional), hingga pembawa pesaji. Keterlibatan kolektif ini mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang tinggi. Masyarakat saling membantu tanpa pamrih, memperkuat ikatan kekeluargaan dan kebersamaan. Tradisi ini menjadi ruang interaksi sosial yang mempererat hubungan antarwarga, sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap budaya lokal.

Aspek religius juga sangat kental, terutama melalui tembang yang dibacakan oleh para pujangga. Tembang-tembang ini mengandung narasi sejarah masuknya Islam ke Lombok. Melalui syair-syair yang dilantunkan, masyarakat diajak mengenang perjuangan para ulama dan tokoh penyebar Islam yang membawa perubahan besar dalam kehidupan spiritual masyarakat Sasak. Anak yang telah menjalani khitan dianggap telah suci dan siap menjalankan ibadah seperti salat bersama orang tua. Prosesi Bereqe menjadi simbol transisi spiritual yang penting, menandai kesiapan anak untuk memasuki fase baru dalam kehidupan beragama.

Budaya Bereqe juga menjadi representasi kuat dari jati diri bangsa Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang kerap mengikis nilai-nilai lokal, seperti masyarakat Montong Baan tetap gigih mempertahankan adat dan tradisi mereka. Persiapan acara khitanan dilakukan dengan penuh kesungguhan, menunjukkan komitmen untuk menjaga warisan budaya sebagai bagian dari identitas nasional. Tradisi ini bukan sekadar nostalgia masa lalu, tetapi juga bentuk perlawanan terhadap homogenisasi budaya. Dengan melestarikan Bereqe, masyarakat Sasak menunjukkan bahwa modernitas tidak harus mengorbankan akar budaya dan nilai-nilai luhur yang telah membentuk karakter bangsa.

Lebih dari sekadar ritual, Budaya Bereqe memiliki potensi besar sebagai media edukasi budaya. Melalui dokumentasi, pertunjukan, dan pengajaran di sekolah-sekolah, tradisi ini dapat dikenalkan kepada generasi muda sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pelestarian budaya yang berbasis pendidikan, di mana nilai-nilai sosial dan religius dapat ditanamkan sejak dini. Penting juga untuk mengintegrasikan Bereqe dalam platform digital seperti blog, media sosial, dan video dokumenter. Dengan pendekatan visual dan naratif yang menarik, tradisi ini dapat menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk wisatawan dan peneliti budaya.

Budaya Bereqe Sasak Lombok bukan hanya ritual adat, tetapi juga refleksi mendalam tentang nilai-nilai sosial, religius, dan nasionalisme lokal. Di tengah tantangan zaman, tradisi ini tetap relevan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan kolektif masyarakat. Melalui pelestarian, edukasi, dan adaptasi digital, Bereqe dapat terus hidup dan memberi makna bagi generasi mendatang.

Komentar


Kolaborasi

Jadi bagian Yazri Harapan Nusantara